Jumat, 31 Agustus 2012

Mengenakan Jilbab

Masih Ragu Untuk Mengenakan Jilbab?
Dunia wanita benar-benar menarik buat terus dikaji. Wanita yaitu makhluk khusus yang allah buat buat menemani kaum adam supaya tidak kesepian saat menjalani kehidupan. Dikarenakan kehidupan akan merasa demikian hampa bila tak ada seseorang yang khusus didalam hidup ini.

Wanita memiliki peran yang mulia saat menciptakan generasi cerdas yang bisa mengambil tongkat estafet didalam sesuatu negara. Wanita yang mengandung, melahirkan, dan mendidik anak-anak yaitu peran utama nan mulia yang sepatutnya di nikmati dan disyukuri untuk tiap-tiap kaum hawa. Wanita yaitu penentu kemajuan sesuatu bangsa. Dikarenakan di tangan-tangan mereka terciptalah pemimpin-pemimpin hebat yang mendunia.

Jadi wanita berkwalitas yang bisa menghasilkan anak berkwalitas mestinya kudu disiapkan sejak dini. Islam demikian menjunjung tinggi keberadaan seorang wanita. Kemuliaan seorang wanita demikian tidak ternilai harga nya. Buat melindungi kemuliaan wanita, islam mempunyai rambu-rambu yang perlu dipatuhi untuk tiap-tiap pemeluknya.

Apa yang membedakan kue yang ada di mall dengan dibungkus rapi dibanding kue-kue yang ada tepi'>di tepi jalur ? Mestinya, kue yang ada didalam mall tersebut, harga nya lebih mahal dan tidak sembarang orang dapat memegangnya. Anda baru memiliki hak memegangnya saat anda sudah membeli kue tersebut. Lain halnya dengan kue-kue yang ada tepi'di tepi jalur, terkena debu, dihinggapi lalat, dan sembarang orang dapat memegangnya padahal belum pasti mereka membeli. Itulah sedikit perumpamaan orang yang menggunakan jilbab dengan yang belum.

Bukan hanya bermakna orang yang menggunakan jilbab lebih mulia akhlaknya di banding dengan yang belum berjilbab. Mestinya perbaikan akan mutu diri jadi seorang muslimah jadi perihal yang harus untuk buat tiap-tiap muslim. Sekurang-kurangnya, pilihan mereka buat mengenakan jilbab yaitu perihal positif yang pantas diberikan apresiasi.

“belum siap. Kelak saja jika gue telah siap. Kayanya tuh hidayah belom dateng”

Hidayah. Apa yang dimaksud dengan hidayah ? Pingin sekali terasa ajukan pertanyaan pada mereka, sejauh mana kalian memaknai kata hidayah ? Hidayah itu tidak menanti datang dengan sendirinya seperti durian runtuh dari atas langit. Hidayah itu butuh dicari. Seperti kalian rasakan ada benda kesayangan kalian yang hilang, tentu kalian akan berupaya keras buat mencarinya. Layaknya itulah hidayah, sesuatu panduan buat makin mendekatkan diri pada yang kuasa. Lantas, yang jadi pertanyaannya bagaimana melacak hidayah itu, mestinya banyak cara yang dapat kalian tentukan. Bergaul dengan mereka yang tahu akan arti jilbab. 

Perbanyak ikuti diskusi-diskusi islam buat menambah rasa pingin tahu perihal agama yang tidak cuma jadi sesuatu agama. Dikarenakan islam yaitu way of life yang sepatutnya jadi dasar untuk tiap-tiap pemeluknya.
“gue takut kelak pakai jilbabnya setengah-setengah, pakai jilbab namun tingkah laku masih jelek gini, mending ngga usah kan ?”

Tujuan memakai jilbab sebenarnya buat menyebabkan rasa malu untuk tiap-tiap pemakainya. Jilbab mempunyai banyak tujuan, tidak sebatas kain yang menutupi aurat kaum hawa, bukan hanya pula cuma jadi identitas muslimah. Tetapi, jilbab juga jadi barometer sejauh mana penggunanya menjunjung tinggi rasa malu didalam berbuat supaya tidak jemu buat memperbaiki diri. Supaya tidak sempat jadi senang dengan kebaikan-kebaikan yang sudah dikerjakannya.

Ada juga yang menjawab layaknya ini ;

“liat noh, si a make jilbab kaya gini, kaya gitu, namun tingkah laku masih jelek, buat malu orang yang pakai jilbab aje. Mending gue gak pakai jilbab namun sikap gue gak kaya dia”

Fenomena yang demikian melekat pada umat islam sekarang ini yaitu kita lihat dan mengikuti bukan hanya pada kemuliaan ajaran yang dibawakan islam jadi rahmat untuk seluruh alam. Kita lihat para pemeluknya. Tiap-tiap pemeluknya beragam macam. Ada yang menjalankannya dikarenakan telah menjaditrend, ada pula yang coba-coba, ada pula yang menjalankannya dikarenakan telah meyakini 100% bahwasanya tiap-tiap rambu-rambu yang ada didalam islam tidak lain buat kebaikan umatnya. Tanpa memerlukan pemikiran yang panjang, tanpa mesti alami bimbang berkelanjutan, segera menjalankannya dengan hati yang ikhlas buat menggapai ridho-nya.

Bukan hanya islamnya yang salah, kemugkinan pemeluknya yang belum memaknai benar mengapa sesuatu hukum dibikin dengan detail didalam islam. Jadi, janganlah contoh pemeluknya, contoh islam yang tidak ada kesangsian didalamnya. Dikarenakan pemahaman tiap-tiap orang berlainan saat menjalankannya. Yang terutama lihatlah siapa yang turunkan perintah buat mengenakan jilbab, dikarenakan dia demikian sempurna saat menciptakan rambu-rambu cinta buat hamba yang mencintai-nya.

Melakukan perbaikan diri yaitu perihal harus yang mesti kita kerjakan jadi seorang muslimah. Janganlah jadi bila telah berjilbab, tak perlu adanya perbaikan diri. Tingkatkanlah rasa malu, tingkatkanlah pula rasa pingin tahu jadi seorang muslimah buat lebih mendekatkan diri pada-nya. Dan, untuk yang belum semoga selalu motivasi saat mencari hidayah-nya. Janganlah sangsi buat ajukan pertanyaan pada orang di sekitar anda. Bila anda mendapatkan kejanggalan pada mereka yang kenakan jilbab, bicarakanlah berdua dengan baik-baik.

Janganlah menegurnya di depan khalayak ramah. Mari berlomba-lomba buat mengharumkan nama islam, supaya mereka tidak salah saat menilai agama kita yang mulia ini. Berikanlah contoh, jadilah panutan yang baik. Ajak yang lain buat terus lakukan kebaikan. Semoga mengenakan jilbab, allah ridho memasukkan kita ke didalam syurga-nya.
Wallahua’lam bisshawwab
Oleh: Ayyash Ibnu Sofian, Jakarta
Bendahara Forum Silaturrahim Remaja Masjid JIC
Staff humas KAMMI MADANI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar