Wanita Muslimah Online
Terus asyik berinternet tanpa
perlu melupakan tetangga
bulan yang lantas saya
dicurhati oleh salah seorang teman dekat, sebut saja namanya vira. Dia
sesungguhnya seorang muslimah yang cerdas dan gampang bergaul. Hanya, terakhir
ini dia jadi terganggu dengan sindiran lebih dari satu tetangga di kompleks
perumahannya, yang kerap menyebut dia jadi ‘wanita aneh’.
Saya ingat sekali waktu dia
sebut, ”na, apa saya salah jikalau saat ini mulai banyak rekan didunia maya
dikarenakan saya pun turut lebih dari satu milis dan mulai bisnis online. Waktu
gitu saja sama tetangga saya dikatakan wanita yang aneh. ”
Saya balik ajukan pertanyaan,
”hmm…apa hubunganmu dengan tetangga kanan kiri cukup serasi, apa kamu tahu
kondisi mereka, perhatian dengan mereka atau sekedar hanya say hello saja ?
Jangan-jangan ada tetangga sendiri yang kena musibah kamu tidak tau. Namun
teman-teman didunia maya jadi kamu lihat terus. ” sesudah saya tanya demikian,
dia cuma termenung, tidak menjawab sepatah kata pun.
Belakangan ini benar-benar
kemudahan terhubung internet mengakibatkan semua orang telah tidak asing lagi
dengan beraneka kegiatan yang dikerjakan lewat dunia maya. Tidak ketinggalan
dengan para ibu yang semula hanya dapat hobi ngobrol dan belanja dengan kudu bersua
segera, saat ini cukup membuka account di jejaring sosial ataupun turut aktif
di lebih dari satu milis. Namun terkadang yang jadi problem jikalau kita jadi
muslimah kurang dapat membagi waktu dan apalagi ada yang jadi kebablasan.
Ada lebih dari satu kasus yang
sempat dialami salah seorang rekan, dikarenakan tergiur dengan iklan di bisnis
on line, dia jadi tertipu. Ada lagi yang menyedihkan, jalinan dengan suaminya
jadi kurang serasi dikarenakan dia kerap jadi cemburu saat suaminya lebih
memperhatikan wanita lain didunia maya dari pada memperhatikan dirinya dan
anak-anaknya. Dan yang sangat kronis lagi, temannya didunia maya lagi th. Dia
segera tahu, namun ada tetangga di kompleksnya yang masuk tempat tinggal sakit,
dia jadi tidak tau. Wah…fenomena apa ini ya ?
Terus terang saat rekan saya
curhat, sebenarnya saya pun jadi tertampar juga. Jangan-jangan saya masuk
didalam kategori ‘wanita aneh’ tersebut, dikarenakan dengan dalih melacak bahan
buat mengajar, pingin melacak informasi perihal dunia islam, namun barangkali
saya lupa bersilaturrahim dengan tetangga kanan kiri. Apalagi mungkin saja kita
barangkali jadi lebih nikmati kehidupan didunia maya yang kadang-kadang penuh
tipu daya oleh citra diri seseorang, dari pada didunia nyata, yang amat di
pengaruhi gerak-gerik kita, ucapan kita, aktualisasi diri ataupun kepekaan kita
saat memperhatikan lingkungan seputar.
Padahal ada hadits yang pantas kita renungkan lagi, yang artinya,”malaikat
jibril senantiasa berwasiat kepadaku agar berbuat baik kepada tetangga sehingga
aku mengira bahwa ia(tetangga) akan mewarisinya.”
Hadits lainnya,”barang siapa beriman kepada allah pada hari akhir, maka
hendaklah ia memuliakan tetangganya.”
Hadits qudsi, allah subhanahu wa ta’ala berfirman,”aku adalah ar-rahman dan
ar–rahim. Ini aku ambilkan baginya nama dari namaku (ar-rahm). Maka barangsiapa
yang menyambungkannya,maka aku pun menyambungkannya. Dan barangsiapa yang
memutuskannya, maka aku pun memutuskannya.”
Dengan merenungkan hadits-hadits
diatas, kita semestinya dapat instopeksi diri, apa kita telah memenuhi hak-hak
tetangga kita, atau kita jadi terus tidak ingin hiraukan dengan keberadaan
tetangga di seputar kita, dengan alasan tak ada untungnya bergaul dengan
tetangga yang bodoh ( bermakna kita sombong, jadi diri kita lebih pandai ).
Kita tidak ingin bergaul dengan tetangga dikarenakan dengan materi keberadaan
tetangga tidak beruntung kita (bermakna kita materialistis ).
Kemudahan saat mengakses
internet, semestinya buat kita makin bijaksana, dikarenakan kita semakin banyak
memperoleh pengetahuan yang berguna. Pastilah bila kemudahan itu kita gunakan
dengan sungguh-sungguh buat melacak pengetahuan, bukan hanya turut aktif
didunia maya dan tanpa berikan kontribusi yang berguna buat lingkungan area
kita tinggal. Banyak perihal yang dapat dikerjakan saat kita terus bergaul
dengan tetangga, umpamanya :
• berikan info teranyar pada para
tetangga dimulai dari informasi perubahan dunia islam, informasi kesehatan,
pola pengasuhan anak, ekonomi bisnis ataupun informasi kebijakan pemerintah
yang dapat kita diskusikan dengan tetangga pada waktu arisan rt atau pengajian
teratur.
• jikalau pernah sesekali buat
rangkuman beberapa info teranyar tersebut jadi sesuatu buletin yang menarik
buat kita bagikan gratis buat para tetangga yang kebetulan belum dapat
terhubung internet di area tinggal mereka.
• sesekali adakan work shop
ngenet sehat buat para tetangga, dimulai dari anaknya yang remaja sampai
ibu-ibunya.
• mengajarkan mereka buat situs
(blog) sekalian melatih mereka buat mulai berani menulis perihal pengalaman
mereka di situs (blog) tersebut.
• jikalau ada tetangga yang telah
terjun didunia bisnis, namun tidak berani online, memberikan juga tips-tips
melakukan bisnis online yang aman dan beruntung.
• buat situs (blog) spesial
perihal aktivitas ibu-ibu di perumahan area kita tinggal, supaya mereka pun
jadi mempunyai dan dapat turut andil mengembangkannya.
Barangkali solusi diatas dapat
sedikit menolong kita buat mulai merajut kembali jalinan silaturrahim dengan
tetangga, tanpa meninggalkan kegiatan kita didunia maya yang telah jadi
kebiasaan ataupun bisnis kita. Dikarenakan bagaimanapun, tetangga didunia
nyatalah yang akan selekasnya membantu kita bila kita alami kesusahan atau
musibah. Jangan sempat dikarenakan ketidakpedulian kita terhadap mereka,
selanjutnya akan merugikan kita sendiri apalagi keluarga kita. Selamat merajut
uhkuwah kembali.
Wallahu ‘alam bishawab.
* Ummu Aziz, Penyiar Radio Mitra, Batu, Jawa Timur. SUARA
HIDAYATULLAH*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar