Jumat, 31 Agustus 2012

Jilbab Terasa Berat


Ketika Jilbab Terasa Berat

Berpikirlah wahai wanita, betapa kerap engkau lakukan dosa besar ini dan mempertontonkan aurat.!  betapa banyak kehormatan yang sudah engkau rampas... !

Banyak telah fitnah yang engkau bangkitkan !
Berapakah banyak mata tajam yang sudah menelan dangingmu dan nikmati kecantikanmu.... ?
Dan berapakah banyak jiwa kotor yang pingin menjalin jalinan denganmu... ?

totallah jumlah dosa-dosa ini setiap saat engkau keluar dan pergi selama hayatmu, niscaya engkau mendapatinya jadi dosa yang amat berat, membuat kamu tertatih-tatih memikulnya.
Dan engkau tidak kan sanggup membawanya di hari kiamat.
Beginikah cara nikmati waktu muda wahai wanita malang, tanpa batas dan aturan-aturan syariat...?

Sebenarnya bila ia akan merenungkan barang sebentar perihal tersebut, tentu wajahnya merah merona dikarenakan malu dan ia akan menutup kecantikan dan perhiasannya dari mata-mata buas yang tidak tau malu.

tidak bermakna saat menggunakan jilbab engkau hidup introvert, menjauh dari pergaulan masyarakat.  
Sekalipun tidak.
Apalagi sebaliknya, islam menghendakimu jadi pribadi yang supel, gampang akrab dan ramah dengan orang lain : enerjik dengan terus melindungi rasa malu : rendah hati namun tidak rendah diri, mempunyai harga diri tanpa di bumbui kesombongan.

Pemalu, tidak senang menyakiti, jujur, tidak banyak bicara, banyak berbuat, hati-hati, berbakti lagi senang menyambung silaturahmi, tahu terimakasih lagi penyebar, siapa melihatmu, siapa berkawan denganmu ia mencintaimu.
Seorang wanita yang murah senyum dan berpandangan luas.
Renungkan sendiri betapa berat beban dosa-dosa ini.

dan buat berikut, ingat kembali misimu didalam kehidupan ini, buat apa engkau diciptakan ?
Engkau akan mendapatkan jawaban yang betul-betul kontras dengan realita yang engkau lakoni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar