Rabu, 29 Agustus 2012

Wanita Tidak Memakai Jilbab


Alasan Wanita Tidak Memakai Jilbab

  1. Jilbab tidak modis dan tidak gaul. jawabnya seorang perempuan muslimah mesti sudi menerima kebenaran agama islam, dan tidak mempermasalahkan suka atau tidak suka. karena rasa senangnya itu diukur dengan barometer hawa nafsu yang menguasai dirinya.
  2. Takut durhaka terhadap orang tuanya yang melarangnya kenakan pakaian jilbab. jawabnya adalah rasulullah saw sudah menyebutkan supaya tidak mematuhi seorang makhluk didalam durhaka kepada-nya.
  3. Tidak dapat membeli baju yang banyak membutuhkan kain. jawabannya, orang yang menyebutkan alasan layaknya itu adalah dikarenakan ( pertama ) ia betul-betul amat miskin hingga tidak dapat membeli baju islami. atau ( ke-2 ) dikarenakan dia hanya alasan saja, karena ia lebih menyukai baju yang bugil hingga terlihat lekuk tubuhnya atau paha mulusnya dapat terlihat orang.
  4. Dikarenakan jadi gerah dan panas. jawabannya, wanita muslimah di arab yang udaranya lebih panas saja dapat kenakan pakaian islami, mengapa di negara berikutnya tidak ? dan orang yang jadi gerah dan panas kenakan pakaian islami, mereka tidak mengerti perihal panasnya api neraka untuk orang yang buka aurat. syetan sudah udah menggelincirkan, hingga mereka merasa bebas dari panasnya dunia, namun mengantarkannya pada panas api neraka.
  5. Takut Tidak Istiqamah. mereka lihat contoh wanita muslimah yang kurang baik ‘buat apa kenakan jilbab sedang, hanya pertama saja rajin, kelak juga dilepas’. jawabannya yaitu mereka mengambil sample ( contoh ) yang tidak sesuai, bukan hanya wanita yang ideal ( yang istiqamah ) menjalankannya. ia menyebutkan cuma buat menyelamatkan dirinya. dan ia tidak ingin kenakan jilbab dikarenakan takut tidak istiqamah. jikalau saja semua orang berfikir demikian, mestinya mereka akan meninggalkan agama dengan keseluruhan. orang tak akan shalat sekalipun dikarenakan takut tidak istiqamah, demikian pula puasa dan ibadah berikutnya.
  6. Takut Tidak laku untuk menikah, jadi sepanjang ia belum menikah, jadi ia tidak kenakan jilbab. jawabannya, adalah ucapan itu sesungguhnya tidak sesungguhan. justru berakibat buruk pada dirinya sendiri. sebenarnya perkawinan adalah nikmat dari allah yang didapatkan pada siapa saja yang dikehendaki. sebagian besar orang audah meyakini bahwa jodoh di tangan tuhan. betapa banyak gadis yang berjlbab dan menutup aurat didalam berbusana namun lebih cepat memperoleh jodoh dibanding mereka yang kenakan pakaian seksi. dikarenakan wanita yang menyukai baju seksi akan jadikan permainan untuk lelaki iseng.
  7. Gadis-gadis kenakan pakaian seksi dilihat jadi gadis murahan. sebenarnya suami-suami yang menyukai wanita-wanita yang kenakan pakaian ‘berani’, setengah bugil atau beneran, buka aurat dan bermaksiat pada allah adalah bukan hanya jenis suami yang baik, yang shalih dan berjiwa besar. ia tidak mempunyai rasa cemburu sekalipun terhadap larangan-larangan allah dan tidak bisa memberikan pertolongan pada isterinya kelak. jadi bila wanita yang menyukai baju seksi atau melepas jilbab dengan tujuan memperoleh jodoh yang baik, jadi perihal itu sungguh adalah satu kebodohan. Memperlihatkan anugerah tubuh yang indah atau pingin menghormati kesenangan yang didapatkan allah kepadanya. jawabnya menghormati atau bersyukur itu dengan porsi yang benar. bersyukur itu mengahrgai perintah-nya, yaitu melindungi aurat, bukan hanya mengobralnya.
  8. Belum memperoleh hidayah, jilbab itu ibadah. bila allah berikan hidayah, tentu kami akan mengenakannya. jawabnya, allah menciptakan semua suatu hal itu ada sebab-sebabnya. umpamanya orang yang sakit bila pingin sembuh tentunya meniti sebab-sebab untuk kesembuhannya. adapun karena yang perlu ditempuh adalah berikhtiar dan berobat. karena orang kenyang dikarenakan makan, dsb. jadi demikian pula orang yang pingin memperoleh hidayah itu kudu meniti sebab-sebab datangnya hidayah yaitu mematuhi perintah-nya kenakan jilbab.
  9. Belum waktunya. sebagian ada yang berkata bahwa kenakan jilbab itu kudu pas waktunya, umpamanya dikarenakan masih anak-anak atau masih remaja. ada yang akan mengenakannya bila telah tua. atau bila telah menunaikan ibadah haji. jawabnya adalah alasan mengulur-ulur saat itu hanya jadi sebatas dalil pembenaran saja. itu sama artinya dengan orang yang menahan-nahan shalat, menanti sampai ia berumur tua. apakah kita tahu kapan kita akan meninggal dunia ? namun mati itu tidak mengetahui usia, tua ataupun muda.
  10. Tidak ingin dikira jadi orang yang ikuti golongan fanatik. jawabannya, bahwa anggapan ini dikarenakan dangkalnya pemahaman terhadap islam atau dikarenakan dibuat-buat buat menutupi diri supaya tidak dituduh melanggar syari’at. sebenarnya didalam islam itu cuma ada dua golongan, yaitu golongan hizbullah, golongan yang selalu menaati perintah allah dan golongan hizbus syaithan, yaitu golongan yang melanggar perintah allah







Tidak ada komentar:

Posting Komentar